cerpen: catatan sepotong senja

CATATAN SEPOTONG SENJA Karya: S’N Senja perlahan meninggalkan Ternate, tatkala seorang lelaki kumul dengan pakaian lusuh dan rambut gondrong berjalan menyusuri jalan-jalan kota, entah kapan terakhir kali jeket coklat dan celana jeans yang melekat ditubuh lelaki itu ia cuci. Lampu-lampu kota telah berkedip sedang gemintang dan purnama terlihat asik beradu kasih di atas daratan Halmahera. Kota sangat sesak sekali malam itu, dipadati manusia dengan berjuta warna datang untuk menikmati salah satu artis yang manggung di lapangan Salero. Lelaki itu menuju salah satu pantai yang ada di pusat kota, dibibir pantai lelaki itu dengan kebiasaannya, ia menghisap kretek dan menciduk kopi yang dibawa dari kosannya. Indahnya gemintang dan purnama, yang saling melangkapi walau berbeda secara bentuk dan sifatnya, tapi kenapa kebanyakan manusia tidak mau belajar dari semua ini . Pikirnya, Kebisingan kota malam ini, tak sedikit pun mengganggu lelaki itu yang terlarut dalam i...